Mercedes
Benz Indonesia kembali hadirkan beasiswa Automotive Mechatronic Training
Program, yang pertama kali dihadirkan pada 1978 lalu. Sampai saat ini,
program beasiswa ini sudah meluluskan 800 teknisi, yang bekerja di bengkel resmi
Mercy Indonesia.
Kesempatan
ini dibuka bagi para lulusan maupun yang sedang menempuh pendidikan tahun
terakhir SMK Teknik, atau SMU dengan usia maksimum 22 tahun, dengan nilai
rata-rata minimal di rapor, 8, pada semester akhir. Ini sebagai salah satu
syarat, untuk bisa ikut dalam program beasiswa Automotive Mechatronic
Training Program.
“Program
ini merupakan bentuk komitmen kami untuk mempersiapkan SDM dengan keterampilan
terbaik, di bidang teknik maupun nonteknik. Sehingga mereka bisa memenuhi standar
yang telah ditentukan dari Mercedes-Benz Regional, sebelum ditempatkan di
bengkel resmi di seluruh Indonesia,” ujar Ferdiyan Eka Surya, Deputy Director
After Sales Passenger Cars MBI dalam siaran resminya, Senin (20/2/2017).
Peserta
Mercedes-Benz Indonesia Training Academy ini, berlangsung tiga tahun
(2017-2020). Peserta akan mendapatkan sertifikasi dan kualifikasi internasional
dari Mercedes-Benz Global Training, berupa Qualified Maintenance Technician,
Cross Competence for System Technician.
Mereka
juga memiliki kesempatan berkarir lebih lanjut di jaringan diler resmi
Mercedes-Benz Cars, sebagai Qualified System Technician, Certified
Diagnostic Technician, Service Consultant, serta mendapatkan
fasilitas lengkap, seperti ruang kelas berstandar internasional dan area workshop
yang luas.
Pendaftafan
mulai dibuka pada 1 Februari sampai 30 Juni 2017, di mana waktu pengetesan akan
dilakukan pada periode 24 Juli sampai 7 Agustus 2017. Pengumuman terkait lokasi
dan waktu tes, akan diinformasikan melalui surel (surat elektronik/email) atau
telepon.
Persyaratan
untuk menjadi peserta pelatihan di antaranya.
- Pria atau wanita
usia maksimum 22 tahun pada pada saat diterima menjadi peserta pelatihan.
- Lulusan atau
sedang menempuh pendidikan tahun terakhir SMK Teknik atau SMU (IPA/IPS).
- Nilai minimal
rata-rata rapor 8 di semester akhir.
- Belum menikah
dan bersedia tidak menikah selama proses pendidikan.
- Sehat fisik,
bebas narkoba, tidak buta warna, tidak bertato, tidak bertindik (bagi
pria).
- Bersedia
menjalani pemeriksaan fisik dan kesehatan dengan biaya sendiri di
laboratorium (sesuai rekomendasi panitia rekrutmen).
- Memiliki
Asuransi Kesehatan (minimal BPJS atau Kartu Indonesia Sehat).
Berkas-berkas
yang di perlukan:
- Formulir
Kandidat Program AMT yang telah diisi dengan jelas dan benar.
- Surat Keterangan
Nilai rata-rata 8 pada semester terakhir ditandatangi Kepala Sekolah.
- Surat Keterangan
Catatan Kepolisian (SKCK).